Mlusuk Kbuburan Belanda Purbalingga

Kuburan Belanda (Nederlandse begraafplaats) berada di JL. LETJEN. S. Parman ini sudah menarik perhatian dari sejak saya kecil. Ibuku yang bekerja sebagai petugas lapangan KB di BKKBN sering ngajak saya ke kantor pusat kabupaten Purbalingga yang hanya 50 meter dari kuburan Belanda. Menarik buat saya karena setiap melewatinya selalu nggak percaya kalo itu kuburan, karena bentuknya beranekaragam beda juga dengan kuburan Cina (bong Cina Banjaran) deket rumah embah.

Banjoemas Heritage

Banjoemas Heritage

Banjoemas Heritage

Banjoemas Heritage

Banjoemas Heritage

23 November 2010 lalu dengan tekad bulat dan itikad baik akhirnya "mblusuk" juga ke kuburan Belanda sendirian. Awalnya ragu sih ... jadi ngambil gambarnya agak jauh, tapi malah membuat saya sendiri nggak puas dengan hasil fotonya. Terpaksa memang harus dideketin satu persatu walau rumput yang meninggi masih basah menempel di sepatu kulitku. Satu per satu saya amati, dari bentuk, posisi dan informasi di setiap batu nisannya. Bangunan tidak banyak yang utuh dan apalagi batu marmer yang memuat nama tanggal lahir dan tanggal kematiannya. Beberapa sudah diperbaiki terlihat dari semen yang masih berwarna "navy gray". Kalau di perhatikan secara keseluruhan ini bukan kuburan tentara Belanda tapi kuburan orang Belanda (mungkin keluarga staf residen, keluarga pemilik perkebunan tembakau, atau keluarga staf PG Bodjong) tahun-tahun kematian berkisar antara 1880 - 1920han (berakhirnya culurestensel, masa-masa berdirinya PG Bodjong, Perkebunan tembakau dan awal dimana belanda membangun kota Purbalingga) dan juga karena dilihat dari bentuknya yang beragam.

Banjoemas Heritage

Banjoemas Heritage

Saya berencana untuk menelusuri silsilah keluarganya namun informasi mengenai nama masih belum maksimal sehingga masih harus di teliti lagi mengenai nama keluarga dan ejaannya (bakalan "mblusuk kesana lagi neeh ... siapa mau ikut?").

Artikel ini juga bisa di baca di www.banjoemas.com